Jika
Anda tidak bekerja di bidang kreatif, Anda mungkin tidak memiliki gambaran yang
jelas tentang bagaimana menata isi rumah Anda.
Lebih
dari sekedar memberikan saran tentang warna furnitur, seorang desainer interior
akan menciptakan ruangan yang harmonis dan memperhitungkan pencahayaan dan
kegunaan dari suatu ruang di rumah Anda.
Ketika
Anda menyewa jasa desainer interior, Anda akan menjalankan sebuah proyek
kolaboratif, jadi penting untuk Anda dan desainer interior yang Anda pilih
untuk sama-sama menyetujui beberapa hal penting sebelum mulai bekerja:
1.
Ketahui Anggaran
Hal
yang paling utama dan terpenting, Anda harus memiliki anggaran yang wajar dan
Anda pun wajib berterus terang kepada desainer interior Anda. Alokasi sumber
finansial yang tidak tepat akan membuat proyek berjalan setengah-setengah dan
menyebabkan permasalahan dalam proses konstruksinya.
Jangan
malu atau malah merahasiakan anggaran Anda, hal ini akan membuat desainer
interior menyarankan sesuatu di luar ekspektasi Anda. Sampaikan pada desainer
berapa banyak anggaran yang Anda miliki, sehingga mereka bisa mengelola
anggaran berdasarkan ide Anda dalam proyek ini.
Namun,
Anda juga harus fleksibel. Mungkin ada beberapa biaya yang terlewatkan karena
sulit untuk menentukannya sebelum proyek dimulai, seperti biaya pembongkaran,
biaya kontaktor dan konsultan, dan biaya pengiriman (jika Anda memesan furnitur
dari luar negeri).
2.
Kenali Gaya
Cara
terbaik untuk menjelaskan apa yang Anda inginkan adalah Anda harus melakukan
browsing foto yang setidaknya memberikan gambaran mengenai gaya dan selera
Anda. Namun jangan berharap desainer akan langsung tanggap dengan apa yang Anda
mau jika Anda hanya mengatakan “Saya suka interior bergaya Bali”, atau “Zen
style”, ataupun “Retro style”, karena hal ini dapat menyebabkan salah
interpretasi.
Foto-foto
yang Anda kumpulkan dapat diolah menjadi sebuah mood board yang akan memberikan
desainer pemahaman tentang tema yang Anda sukai. Situs seperti Houzz.com dan
Pinterest.com merupakan sumber berharga untuk Anda yang menyukai desain.
Tuangkan juga ide-ide Anda di dalam scrapbook dan identifikasi bagian apa saja
yang paling Anda suka dan juga alasannya. Jangan lupa juga untuk memasukkan
foto hal-hal yang tidak Anda sukai. Diskusikan ide tersebut dengan desainer dan
lihat bagaimana hal itu dapat membantu desainer menjalankan proyek renovasi
interior rumah Anda.
3.
Kenali Fungsi Ruang
Menguasai
fungsi dari sebuah ruangan akan membantu Anda menjelaskan kepada desainer
tentang apa yang Anda lakukan, berapa banyak orang yang tinggal di rumah, apa
saja hobi Anda, dan rutinitas sehari-hari di rumah. Detail seperti itu akan
membantu desainer interior Anda untuk menciptakan ruangan yang efisien dan
berguna. Lagipula, mengapa membuat ruangan yang cantik dan mewah seperti yang
terlihat di sampul majalah jika ruangan tersebut tidak memiliki tujuan yang
bermanfaat?
4.
Minta Rekomendasi
Setiap
desainer interior memiliki style yang berbeda. Beberapa desainer lebih memilih
menggunakan baja dan semen untuk menciptakan tampilan industry look, dan
beberapa desainer lainnya memilih untuk menggunakan kayu dan perabot vintage.
Lihatlah portfolio mereka untuk memastikan gaya mereka cocok dengan ide Anda.
Selain itu, Anda juga dapat mengecek apakah ada orang lain yang sudah menyewa
jasa mereka sebelumnya. Anda dapat melihat banyak desainer interior di
Indonesia yang direkomendasikan pada situs Sejasa.com.
Jika
Anda hanya memiliki sedikit waktu, Sejasa.com juga dapat menyarankan desainer
interior untuk Anda, dan kami akan meminta mereka untuk mengirimkan Anda
penawaran.
5.
Perhatikan Rencana
Menghabiskan
lebih banyak waktu dalam membuat perencanaan akan mengurangi waktu untuk
bekerja. Oleh karena itu, dalam hal perencanaan desain interior, ada beberapa
tahapan yang harus dilalui:
Desainer
interior Anda bisa memberikan tampilan 3D yang menampilkan kain, warna dan
furnitur yang akan digunakan oleh mereka. Ini adalah kesempatan pertama Anda
untuk melihat apakah visi mereka cocok dengan selera Anda.
Desain
skematik yang merupakan sebuah perencanaan detail yang meliputi pengukuran
penuh) disusun untuk mengidentifikasi masalah dan inefisiensi dan menciptakan
ruang untuk area yang terabaikan. Cobalah untuk tidak terburu-buru dalam
menggambar desain skematik karena layout desain yang digambar dengan baik akan
menghasilkan proyek yang produktif.
Desain
rencana pembangunan adalah di mana desainer interior dapat melihat gambaran
terakhir pekerjaannya. Desain ini biasanya memerlukan waktu sekitar delapan
minggu. Oleh karena itu, desain rencana pembangunan ini harus dikerjakan di
awal sehingga proyek Anda berjalan sesuai waktu.
6.
Perjelas Tugas dan Tanggung Jawab
Sebelum
proyek benar-benar berjalan, penting untuk menerangkan apakah desainer interior
sudah menjalankan tanggung jawabnya untuk memenuhi batas waktu pengiriman
barang. Apakah Anda akan bertanya kepada desainer untuk menggunakan jasa
kontraktor yang Anda pilih? Atau membiarkan mereka merekrut kontraktor sendiri?
Apakah mereka hanya menyediakan konsultasi desain, atau mereka juga bisa
menjadi manajer proyek?
Sebagai
contoh, untuk menghemat biaya, Anda dapat melakukan riset furnitur di IKEA dan
membelinya disana.
Pastikan
tugas yang telah dijelaskan oleh Anda dapat dimengerti oleh desainer interior.
Selain itu, kontraktor dan desainer pun juga harus saling menghargai peran dan
tanggung jawab masing-masing. Menjelaskan lingkup pekerjaan secara jelas
dibutuhkan agar tidak ada kesalahpahaman. Anda juga harus memperjelas ruangan
mana yang akan di desain (sangat penting untuk Anda yang memiliki ruangan
terbuka, dapur dan ruang makan, tetapi untuk beberapa alasan, Anda tidak mau
area tersebut di desain ulang).
7.
Terbuka pada Perubahan dan Bersenang-senanglah!
Ada
alasan tersendiri mengapa Anda menyewa jasa desainer interior. Alasannya adalah
Anda menginginkan opini dari seorang yang profesional dan mengerti bagaimana
mentransformasi ruang di rumah Anda. Merancang ulang isi rumah Anda memerlukan
waktu yang tidak singkat. Oleh karena itu, nikmatilah setiap prosesnya dan
tuangkan ide-ide kreatif Anda kepada desainer interior dan biarkan mereka
mengerjakan tugasnya.