Cara Memotong Keramik
Menggunakan Tile Cutter
Bagaimana cara memotong
keramik menggunakan tile cutter? Keramik masih menjadi pilihan utama material
penutup lantai yang paling disukai oleh masyarakat Indonesia. Alasan utamanya
yakni harga keramik yang lebih terjangkau serta penampilannya tidak kalah
dengan granit dan marmer. Coba perhatikan rumah-rumah di sekitar tempat tinggal
Anda, kami yakin sebagian besar dari rumah tersebut pasti menggunakan keramik.
Bagi tukang bangunan,
penggunaan keramik oleh pemilik rumah juga dapat memberikan keuntungan
tersendiri. Tidak lain yaitu kemudahan dalam memasang keramik dibandingkan
dengan material penutup lantai lainnya. Apalagi jika keramik yang dipakai
tersebut berkualitas premium dan memiliki bentuk yang siku. Anda hanya perlu
menyiapkan bidang, menarik benang, memberikan adukan semen, kemudian menyusun
keramik satu per satu.
Dalam membangun rumah, orang
awam biasanya tidak terlalu memperhatikan ukuran standar bahan bangunan yang
beredar di pasaran. Begitu pula dengan ukuran keramik yang bakal dipasang di
lantai rumahnya. Akibatnya susunan keramik-keramik ini tidak bisa menutupi
lantai dengan sempurna. Bagian tepi lantai tidak bisa dipasangi keramik.
Sehingga mau tidak mau Anda harus mengecilkan ukuran keramik tersebut dengan
memotongnya.
Anda bisa menggunakan alat
pemotong khusus untuk keramik yang disebut tile cutter. Alat ini bisa
diaplikasikan untuk memotong semua jenis keramik yang terbuat dari tanah liat
dengan lapisan gelas yang tipis. Hasil potongannya berbentuk garis yang lurus.
Jangan pernah memakai tile cutter untuk memotong batu alam, porselain, atau
marmer. Silakan Anda bisa membeli tile cutter ini secara online di
www.alatperabotan.com.
Berikut ini panduan
menggunakan tile cutter untuk memotong keramik :
Langkah 1. Buat Tanda Pada
Keramik
Ukurlah bidang kerja yang akan
ditutupi potongan keramik terlebih dahulu. Kemudian ukurlah keramik yang
tersedia. Buatlah tanda pada keramik tersebut sesuai dengan ukuran yang
dibutuhkan. Anda bisa memakai pensil dan penggaris besi untuk menandai
permukaan keramik agar garis yang terbentuk benar-benar lurus. Hindari memakai
penggaris dari plastik. Ada baiknya Anda menyiapkan mal untuk mempercepat
proses pembuatan tanda ini.
Langkah 2. Cek Kondisi Tile
Cutter
Sebelum digunakan, Anda harus
memeriksa kondisi tile cutter. Pastikan alat tersebut masih layak dipakai serta
tidak mengalami kerusakan. Cek kondisi mata pisaunya apakah masih tajam atau
tidak. Penggunaan tile cutter dengan mata pisau yang sudah tumpul atau berkarat
justru akan mengakibatkan keramik menjadi pecah. Anda juga perlu memastikan
komponen-komponen penyusun tile cutter yang lain masih berfungsi dengan
sempurna.
Langkah 3. Siapkan Area Kerja
Proses pemotongan keramik
sebaiknya dilakukan di area kerja tersendiri yang letaknya tidak jauh dari
lokasi proyek. Anda bisa memanfaatkan lantai yang memiliki permukaan rata dan
datar sebagai area kerjanya. Alternatif yang lain yaitu meja kerja yang terbuat
dari bahan baja atau kayu jati. Aturlah penempatannya sedemikian rupa supaya
Anda bisa bekerja secara aman dan nyaman.
Langkah 4. Atur Posisi Tile
Cutter
Letakkan keramik di atas tile
cutter. Atur posisinya agar lurus terhadap pegangan mata pisau. Anda bisa
memperhatikan tanda yang terdapat di tile cutter untuk mengetahui apakah posisi
keramik sudah lurus atau belum. Kemudian aturlah posisi alat penahan batas
keramik. Langkah berikutnya menempatkan mata pisau di tempat yang paling jauh
dari pinggir keramik dan menariknya sepanjang bidang keramik yang ingin dipotong.
Langkah 5. Potong Keramik
dengan Benar
Anda harus memastikan sekali
lagi apakah posisi keramik yang ada di atas tile cutter sudah 100% benar dan
sesuai. Perhatikan sekali lagi posisi mata pisau sudah tepat berada di atas
garis penanda pemotongan pada keramik. Setelah itu dengan gerakan hati-hati dan
mantap, Anda bisa menarik penuh bagian kaki penekan tile cutter. Tekanlah
keramik tersebut ke bawah sampai terpotong sempurna oleh mata pisau.