Cara Mengaci Bata Ringan (Langsung Tanpa Plester)

Cara Mengaci Bata Ringan (Hebel) Layaknya Profesional

Bagaimana cara mengaci bata ringan hebel? Mengaci adalah proses menutupi pori-pori plesteran dan menghaluskan permukaannya memakai bahan acian tertentu. Mengaci juga berguna untuk meningkatkan kekuatan struktur dinding dan mencegah terjadinya rembesan air tanah. Dari segi estetika, penerapan acian akan membuat penampilan dinding hebel terlihat semakin rapi, memperindah tampilannya, serta mempermudah dalam proses pengecatan.
Kualitas suatu pengacian tidak hanya ditentukan oleh komposisi bahan-bahan acian, tetapi juga teknik mengacinya. Apabila sampai terjadi kesalahan dalam mengaplikasikan acian tersebut, maka cepat atau lambat akan timbul keretakan rambut pada dinding bata ringan tersebut. Lantas, bagaimana sih caranya mengaci tembok yang terbuat dari bata ringan/hebel yang benar?

Alat dan Bahan :



Mortar semen
Mortar utama
Cetok
Ember
Roskam
Kuas 3 dim
Kertas semen
Air
Sapu
Cara Mengaci :

Buat adukan acian yang terdiri atas campuran mortar semen dan mortar utama dengan perbandingan 1:1. Aduk campuran ini menggunakan cetok sampai benar-benar merata.
Tuangkan air sedikit demi sedikit ke dalam campuran di atas sambil terus diaduk. Usahakan adukan acian yang terbentuk memiliki tekstur yang tidak terlalu kental maupun terlalu encer. Sebagai gambarannya, Anda bisa menyamakan tekstur adukan acian tersebut dengan adonan roti yang kalis.
Bersihkan permukaan dinding hebel yang hendak diaci untuk menghilangkan debu dan kotoran yang menempel. Kemudian siram bidang dinding tersebut memakai air sampai kondisinya cukup basah. Hal ini bertujuan untuk memudahkan acian menempel ke dinding bata ringan.
Ambil bahan acian secukupnya menggunakan ujung cetok, lalu segera tempelkan ke permukaan tembok bata ringan. Ratakan lapisan acian tersebut memakai roskam dengan cara menekan acian kemudian menggosokkannya ke kanan dan kiri.
Jika lapisan acian dirasakan sudah cukup tipis, tambahkan lagi bahan acian di sebelahnya. Setelah itu, haluskan kembali lapisan acian ini menggunakan roskam.
Ulangi pekerjaan menempelkan bahan acian ke dinding dan meratakannya memakai roskam hingga seluruh permukaan tembok hebel tertutupi oleh acian. Agar hasilnya memuaskan, disarankan untuk melaksanakan pekerjaan acian ini secara bertahap-tahap per satu blok dinding.
Untuk meratakan dan menghaluskan acian selagi kondisinya masih basah, Anda bisa memanfaatkan kuas yang telah dicelupkan ke dalam air seperlunya. Caranya yakni sapulah bidang acian yang terlihat kurang rata memakai kuas tersebut dengan gerakan searah sampai permukaannya lebih rata.
Setelah kondisi permukaan dinding hebel telah dukup kering, selanjutnya Anda dapat menghaluskannya dengan kertas bekas bungkus semen. Usapkan kertas semen ini pada bidang acian yang kurang sempurna dengan gerakan yang sama hingga acian semakin rata dan makin halus.
Hindari mengaci dengan pola kerja yang meloncat-loncat karena bakal berakibat pada timbulnya bekas sambungan yang dapat merusak keindahan tembok bangunan. Jangan pernah pula menyimpan bahan acian dalam waktu yang terlalu lama sebab dapat mengurangi kemampuannya. Hindari juga menerapkan lapisan aci yang terlalu tebal karena akan mempersulit perataan nantinya serta memboroskan bahan acian. Tingkat ketebalan lapisan acian yang ideal berkisar antara 1,5-3,00 mm.

Pengacian tidak dapat mengatasi masalah tembok yang retak maupun rusak. Jadi segala bentuk perbaikan terhadap dinding harus dilakukan sebelum proses mengaci dimulai. Tembok akan lebih tahan terhadap rembesan air tanah manakala Anda menambahkan lem putih PVAC ke dalam adukan acian. Proses pengecatan tembok bata ringan baru boleh dilaksanakn pada saat kondisi acian telah benar-benar mengering dalam waktu sekitar 2- 3 hari tergantung keadaan cuaca.
Powered by Blogger.