Bagaimana cara mengganti keramik lantai? Desain selalu
mengalami perkembangan setiap waktu. Selera Anda terhadap desain rumah bisa
berubah-ubah. Mungkin saat ini Anda suka dengan interior yang bergaya modern minimalis.
Tetapi tidak menutup kemungkinan kalau di tahun depan Anda lebih tertarik
terhadap interior yang didekorasi dengan gaya industrial. Salah satu jalan
keluar untuk merubah gaya interior yaitu mengganti keramik lantainya dengan
material yang baru.
Terdapat dua teknik yang bisa dikerjakan untuk mengganti
keramik lantai. Teknik pertama adalah memasang keramik yang baru langsung di
atas keramik lama tanpa melakukan pembongkaran. Meskipun lebih praktis, teknik
ini menyebabkan ketinggian permukaan lantai mengalami perubahan. Permukaan
lantai menjadi lebih tinggi daripada sebelumnya. Sedangkan teknik yang kedua
ialah membuang semua keramik yang lama terlebih dahulu. Barulah kemudian bisa
dilakukan pemasangan keramik yang baru.
Pada kesempatan kali ini, kita akan mempelajari proses
penggantian keramik menggunakan teknik kedua. Mengapa kami lebih menyarankan
pemakaian teknik kedua yang terbilang merepotkan? Tidak lain karena hasilnya
lebih bagus. Keramik lantai Anda bisa terpasang dengan sempurna, rapi, dan
kuat. Ketinggian lantai pun tidak bakal berubah secara drastis sehingga Anda
tidak perlu melakukan perombakan kusen dan pintu. Justru Anda bisa memperbaiki
permukaan lantai tersebut jika sebelumnya tidak rata.
Langkah 1. Bongkar Keramik Lantai yang Lama
Anda bisa memulai pekerjaan ini dengan membongkar keramik
lantai yang lama terlebih dahulu. Kami sarankan awali proses pembongkaran
lantai tersebut dari area yang memiliki perbedaan ketinggian. Kemudian
berlanjut dengan membongkar keramik memutari bagian pinggir ruangan. Lalu
sedikit demi sedikit arahkan pembongkaran menuju ke bagian tengah hingga
seluruh keramik lantai dan adukan semen yang lama berhasil dibongkar. Di sini
Anda bisa menggunakan peralatan tukang seperti palu, bogem, linggis, dan lain-lain.
Jangan lupa pakailah sarung tangan dan masker yang tebal sebagai pelindung.
Langkah 2. Ratakan Permukaan
Bidang Lantai
Setelah Anda berhasil membongkar keramik lantai yang lama dan
membersihkannya, permukaan bidang lantai tersebut biasanya menjadi tidak rata.
Hal ini dikarenakan terbawanya lapisan tanah bersama dengan adukan semen. Anda
perlu meratakannya kembali untuk mempermudah pemasang keramik yang baru. Jangan
gunakan adukan semen untuk meratakan bidang tersebut. Guna menghemat anggaran
pembangunan pakailah tanah atau campuran pasir dan kerikil. Aplikasikan
material ini dengan ketebalan sekitar 1,5-2 cm.
Langkah 3. Ukur Kembali Kerataan Lantai
Yap, Anda harus memastikan permukaan lantai yang akan
dipasangi keramik baru sudah benar-benar rata. Dengan begini, proses pemasangan
keramik akan menjadi lebih gampang dan pemakaian adukan semennya pun lebih
hemat. Gunakan selang timbang yang diisi air. Tandai sudut-sudut ruangan yang
nantinya akan dipasangi tali acuan. Kalau bisa ukurlah dari posisi pintu yang
paling rendah sehingga Anda tidak perlu merubah posisi ketinggian pintu
lainnya. Selain tingkat kerataan lantai, Anda juga perlu memperhatikan bagian
sikunya.
Langkah 4. Pasang Keramik di Posisinya
Letakkan keramik di posisi yang telah ditentukan. Lalu ketuk
menggunakan palu karet supaya keramik lebih menekan ke adukan semen sehingga
dapat menempel dengan kuat. Pastikan tidak ada udara yang terjebak di bawah
keramik sebab akan membuatnya gampang pecah. Seperti kata pepatah, tong kosong
berbunyi nyaring. Keramik yang menyimpan udara di bawahnya juga akan berbunyi
lebih nyaring ketika diketuk. Keramik yang seperti ini sebaiknya dilepas dulu
saja, lalu diberi tambahan adukan semen dan dicoba pasang sekali lagi. Ulangi
tahap ini hingga seluruh sudut lantai ruangan tertutupi dengan keramik baru.
Kadang-kadang Anda juga perlu menambal tembok yang terhubung dengan lantai
akibat mengalami kerusakan saat pembongkaran keramik lama.
Langkah 5. Aplikasikan Nat di Antara Keramik
Di antara susunan keramik wajib diberikan jarak sekitar 1-2
mm untuk keperluan penerapan nat. Jarak ini yang paling ideal untuk mencegah
keramik dari risiko rusak atau pecah apabila mendapatkan tekanan kuat dari arah
samping. Penerapan nat sekaligus juga berfungsi untuk menyembunyikan kecacatan
keramik yang tidak presisi, tidak siku, atau melengkung. Anda bisa menggunakan
produk nat khusus atau memakai semen putih sebagai gantinya. Pastikan
ketinggian nat tersebut sama rata dengan ketinggian permukaan lantai keramik.