9 Jenis Bahan Bangunan yang Digunakan dalam Konstruksi
Sebelum merancang konstruksi
sebuah bangunan, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu bahan bangunan apa
saja yang diperlukan. Tidak hanya bahan alami yang digunakan dalam konstruksi
pembangunan, tetapi juga bahan yang berasal dari pabrik.
Bahan bangunan alami sedikit
sekali mendapatkan campur tangan pabrik, misalnya kayu dan kaca. Sedangkan
bahan bangunan pabrikan adalah kebanyakan diolah di dalam pabrik, misalnya pipa
dan semen. Masing-masing jenis memiliki fungsinya sendiri.
Buat kamu yang sedang
merencanakan pembangunan atau renovasi sebuah rumah, ada baiknya mengetahui
tipe-tipe bahan bangunan. Selain menambah wawasan, kamu juga sedikitnya bisa
mengetahui bahan bangunan yang mana yang cocok untuk rumahmu.
1. Batu Bata
Kita tentunya mengenal batu bata
sebagai bahan bangunan penyusun dinding. Batu bata sendiri terbuat dari tanah
liat yang dibakar hingga berwarna kemerah-merahan yang khas, atau biasa kita
sebut merah bata. Selain itu, batu bata juga memiliki banyak jenis.
Seiring perkembangan teknologi,
penggunaan batu bata sebagai bahan bangunan untuk dinding mulai menurun
penggunaannya. Popularitasnya mulai tergantikan oleh gipsum dan bambu. Bambu
dan gipsum sebagai bahan bangunan penyusun dinding relatif memiliki harga lebih
murah ketimbang batu bata. Meski begitu, batu bata tetap jadi bahan bangunan
yang paling umum digunakan, terutama karena kekokohannya.
2. Lumpur dan Tanah Liat
Penggunaan lumpur dan tanah liat,
terutama jumlahnya, sangat bergantung pada bangunan seperti apa yang
diinginkan. Hal ini juga berkaitan dengan kualitas tanah yang digunakan.
Campuran lumpur pada pasir dapat
membuat kekuatan bangunan lebih lemah. Sebaiknya lumpur dan tanah liat menyatu
lebih halus dengan bahan bangunan lainnya, seperti beton, supaya tidak
menyisakan rongga yang dapat mengeroposkan bangunan.
Sebaliknya, tanah liat adalah
bahan bangunan yang sangat baik dalam menjaga keseimbangan suhu pada ruangan.
Maka ketika musim panas, rumah akan terasa sejuk dan pada musim dingin, rumah
akan terasa hangat.
Lumpur dan tanah liat menahan
panas untuk kemudian dilepaskan dari waktu ke waktu. Sehingga penghuni rumah
tidak akan merasakan perubahan temperatur yang mendadak.
3. Batu
Batu adalah bahan bangunan yang
paling lama digunakan sekaligus yang paling mudah ditemui. Ada banyak jenis
batu yang bisa digunakan sebagai bahan bangunan, tentu baik atau tidaknya
tergantung pada tujuan konstruksi.
Meski kaku dan berat, batu
merupakan bahan bangunan yang sangat padat sehingga bisa memberikan
perlindungan menyeluruh. Meski begitu, batu juga sulit memberikan temperatur
yang hangat tanpa menggunakan penghangat ruangan yang memadai.
Sebagai bahan bangunan paling
tua, dinding batu sudah ada sejak manusia mulai membangun. Namun kini, semen
biasa digunakan untuk merekatkan batu satu sama lainnya.
4. Jerami
Seperti batu, jerami juga
termasuk bahan bangunan paling tua. Selain itu, rumput adalah penahan panas
yang baik dan mudah dipanen. Jerami adalah bahan bangunan yang terkenal pada
sebagian besar kebudayaan di dunia.
Suku-suku di Afrika bahkan
menggunakan jerami sebagai satu-satunya bahan bangunan untuk rumah mereka.
Sedangkan di Eropa sendiri, atap jerami pada rumah-rumah sangat lazim digunakan
meski ketika memasuki era industri jerami mulai ditinggalkan. Jerami saat ini
popular kembali. di Belanda contohnya, atap jerami banyak ditemukan pada
bangunan-bangunan baru.
5. Kayu
Kayu termasuk bahan bangunan yang
paling umum digunakan. Berasal dari pohon atau terkadang dari tumbuhan-tumbuhan
yang berserat, kayu diproduksi menjadi bahan bangunan, lemari, papan, juga
furniture dan perabot lainnya.
Kayu memiliki berat yang bisa
disesuaikan, tetap kuat meski dibengkokkan, dan semakin kokoh ketika dipadatkan
secara vertikal. Kayu juga cocok di segala musim. Kayu sebagai bahan bangunan
umumnya digunakan untuk menopang bagian atap.
Dahulu, kayu sebagai bahan
bangunan langsung digunakan dalam bentuk gelondongan. Pohon-pohon hanya
dipotong begitu saja ke dalam ukuran yang dibutuhkan. Namun setelah ditemukannya
mesin pemotong, kayu dapat dibentuk ke dalam berbagai dimensi dan bentuk. Hal
ini mempermudah dan mempercepat proses pembangunan.
6. Semen
Semen termasuk bahan bangunan
paling penting. Tanpa semen, bahan bangunan lainnya seperti batu bata dan
batako tidak bisa menyatu satu sama lain. Semen juga termasuk bahan bangunan
paling vital dalam pembuatan fondasi yang sangat kokoh.
Semen sendiri terdiri dari 4
unsur pokok, yaitu; batu kapur sebagai komponen utama, tanah liat yang di
dalamnya terkandung SiO2, Al2O3, dan Fe2O3, batu silika yang ditambahkan
apabila tanah liat terdapat sedikit SiO2, dan yang terakhir adalah pasir besi,
yang ditambahkan jika tanah liat mengandung sedikit Fe2O3.
7. Metal
Metal adalah salah satu bahan
bangunan paling kuat. Metal biasanya digunakan sebagai kerangka konstruksi
bangunan-bangunan besar seperti gedung pencakar langit, juga bisa sebagai
pelapis permukaan gedung. Ada beragam jenis metal yang biasa digunakan sebagai
bahan bangunan. Misalnya saja baja, yang merupakan campuran bahan lainnya
dengan besi sebagai komponen utama, cocok sebagai struktur bangunan.
Baja adalah bahan bangunan yang
kuat, fleksibel, serta tahan lama. Meski begitu, karat tetap menjadi tantangan paling
besar. Campuran alumunium dan timah memiliki kepadatan yang rendah tetapi lebih
baik dalam mencegah karat dibanding baja. Bahan metal lainnya yang digunakan
sebagai bahan bangunan adalah titanium, krom, perak, dan emas.
Titanium bisa digunakan untuk
struktur bangunan, tetapi harganya memang jauh lebih mahal daripada baja.
Sedangkan emas, perak, dan krom adalah bahan bangunan yang tidak cocok untuk
struktur bangunan, tetapi sangat indah dijadikan dekorasi.
8. Kaca
Kaca adalah bahan bangunan yang
dapat digunakan sebagai jendela. Material bening dan tipis ini memang telah
digunakan sebagai pelapis pada ventilasi rumah-rumah sejak pertama kali
ditemukan.
Kaca memungkinkan penghuni rumah
mendapatkan cahaya dari luar namun tetap terlindungi dari efek buruk cuaca.
Kaca sendiri secara umum terbuat dari campuran pasir dan silika, sehingga
begitu rapuh, atau mudah pecah.
Dengan kecanggihan teknologi,
kaca kini bisa menjelma menjadi semacam tirai yang mampu menutupi permukaan
bangunan. Kaca juga bisa digunakan pada atap untuk mendapatkan pemandangan
langit yang cantik. Contohnya adalah skylight.
9. Pipa
Meski tidak termasuk bahan
bangunan yang berguna dalam pembentukan atap, dinding, ataupun fondasi, namun
pipa tetap memiliki peranan penting dalam sebuah konstruksi. Pipa digunakan
untuk menghubungkan saluran air dan saluran pembuangan, misalnya pada kamar
mandi.
Pipa terbuat dari bahan-bahan
yang tahan terhadap suhu yang rendah maupun tinggi, sehingga dapat mengalirkan
air dengan baik. Pipa seniri biasanya terbuat dari: carbon steel, carbon moly,
ferro nikel, stainless steel, chrome moly, dan yang paling populer, PVC.