Harga Borongan Jasa Bangunan di Tangerang 2020
Harga borongan jasa bangunan biasanya ditentukan oleh harga upah tukang dan kenek harian, variasi upah bagi tukang bangunan dan kenek, ditentukan oleh harga pasaran atau harga umum yang sudah tenar atau populer di kalangan pengguna jasa bangunan, harga upah harian sangat menentukan harga jasa borongan.
Perbedaan antara pekerja harian dan borongan.
Cara menghitung jasa borong pembangunan rumah, adalah ah dengan hitungan luas M2, untuk harga standar di area Tangerang dan Jabodetabek adalah Rp800.000 sampai dengan Rp1.500.000 per m2, dengan harga standar ini Anda bisa mendapatkan hasil pekerjaan yang terjamin dengan penanganan pemborong bangunan yang profesional dan berpengalaman. Jangan tergiur dengan harga yang murah atau anda sendiri mencari harga yang murah, karena pekerjaan sistem borongan pada akhirnya akan dihitung dari waktu pengerjaan dan bayaran per hari, jika estimasi atau perkiraan seorang tukang bangunan dalam mengerjakan pembangunan rumah meleset maka kebanyakan tidak meneruskan pengerjaannya.
Jadi anda harus Bisa menghitung perkiraan yang tepat sebagai standarisasi dari seorang pemborong bangunan yang sudah berpengalaman, jika harga yang Anda dapat di bawah standar maka bisa dipastikan pengerjaannya tidak berjalan dengan lancar.
Perbandingan antara jasa dengan kebutuhan material.
Jika dalam pembangunan sebuah rumah memiliki rencana anggaran bangunan satu juta, maka jasa minimal adalah 30%, Kenapa demikian karena perhitungan jasa adalah mengacu pada pekerjaan yang diakumulasikan mulai dari pondasi sampai dengan finishing.
Yang mana pada saat pondasi tenaga lebih banyak dibutuhkan dari pada material, Fase ini berjalan sampai pada pemasangan atap, dalam istilah pengerjaan tongkat ini adalah disebut fase awal, yang mana tenaga pengerjaan lebih banyak dibanding dengan material.
Fase kedua adalah pengerjaan semi finishing, yaitu plester tembok sampai dengan pen aci an, dan pemasangan lantai dan plafon.
Fase ketiga dalam pengerjaan bangunan rumah, adalah finishing yang meliputi pengerjaan pengecatan, instalasi air dan listrik.
Dari fase awal sampai tahap finishing, ada beberapa perubahan kebutuhan tenaga yang secara langsung bisa dilihat dari pengerjaan yang terlihat semakin ringan, namun di sisi lain inilah yang menentukan kerapihan dari bangunan tersebut, maka disini kita harus menggunakan tenaga yang profesional dan berpengalaman sehingga penyelesaian akan semakin cepat dan ketelitian semakin akurat, sehingga kemungkinan-kemungkinan dari kesalahan pengerjaan semakin minimal bahkan nyaris tidak ada.
Nah dari fase tersebut kami menentukan sebuah harga satuan per meter persegi, dan harga ini bervariasi dalam tingkat kesulitan yang ditentukan oleh model dan aksesoris bangunan tersebut, jika pengerjaan sebuah rumah dengan bentuk yang mewah dan memiliki banyak aksesoris profil serta material-material yang tertentu, inilah ah yang menjadi tolak ukuran kami untuk menentukan harga jasa borongan.
Pekerja dengan Upah Harian.
Pekerja bangunan dengan sistem upah harian cenderung tidak begitu memikirkan efek, pengerjaan dan garansi pengerjaan serta kecepatan pengerjaan yang tidak diperhitungkan, banyak di antara mereka yang mengerjakan secara standar artinya mereka tidak mempunyai patokan pengerjaan harus selesai dalam 1 hari, dan cenderung menunggu kebutuhan material dan terkesan santai.
Tukang bangunan dengan upah sistem harian tidak dituntut mengerjakan sesuatu yang di luar kemampuannya, seperti pengelasan pemasangan instalasi listrik dan lain-lain.
Tukang bangunan dengan sistem upah harian tidak mempunyai tanggung jawab jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kebocorankeretakan Yang Terjadi pada dinding lantai dan lain-lain.
Kesimpulannya.
Menggunakan jasa borongan lebih efisien waktu dan tenaga, serta hasil yang bisa dipertanggung jawabkan jika pengerjaan tidak sesuai dengan yang kita inginkan, pengerjaan yang cenderung lebih cepat dan tepat.