Ketika kita akan membangun sebuah bangunan atau rumah
tinggal misalnya, maka langkah pertama yang harus kita lakukan adalah membuat
atau memiliki Dokumen ,gambar perancangan rumah ,tersebut banyak informasi di
luar sana tentang tarif jasa desainer atau arsitek ini dan itu pun berbeda-beda
,ada yang menggunakan dengan sistem hitungannya per meter, ada juga yang
menggunakan sistem persentase berdasarkan rencana anggaran biaya, tetapi baik
per meter maupun persentase, gitu juga sebaliknya berbeda-beda juga tidak
adanya penjelasan hukum tentang transaksi ataupun arsitekstur baik dari
pengguna jasa maupun penyedia jasa nya, melatarbelakangi itu semua ,maka
dibuatlah undang-undang tentang peraturan kelas undang-undang Nomor 6 Tahun
2017 ini dibuat maksudnya adalah untuk memberikan perlindungan dan kepastian
hukum baik bagi pengguna jasanya maupun pengguna nya.
Memberikan ruang lingkup kepada
seorang arsitek ,agar dapat melakukan pekerjaannya secara profesional. yang
ketiga hasil karya arsitektur tersebut harus dapat dipertanggungjawabkan baik
secara teknis kemajuan teknologi ,maupun budaya ataupun adat istiadat yang
paling penting bagaimana desain atau hasil karya tersebut dapat memenuhi syarat
sesuai dengan peraturan regulasi tata kota setempat dan juga syarat
standarisasi yang berlaku langkah salat apa saja bagi seorang arsitek dapat
melakukan praktek arsitekturnya yang sesuai dengan undang-undang tersebut sila
penjelasan berikut ini yang pertama seseorang yang telah menempuh dan lurus
Akademi studi arsitektur nya lalu yang kedua telah memiliki magang atau kerja
praktek minimal 2 tahun atau memiliki pengalaman bekerja minimal 5 tahun
kemudian yang ketiga memiliki surat tanda tangan registrasi arsitek atau
sertifikasi keahlian ska untuk mendapatkan SK ini seorang arsitek harus
menempuh uji kompetisi studi kelayakan arsitektur pada organisasi ikatan arsitek
Indonesia atau mendapatkan surat SK ini dari lpjk.
Kedua dan ketiga dapat dikecualikan bagi seorang arsitek
yang menangani pekerjaan bangunan sederhana atau dapat bekerjasama dan
didampingi dengan seorang arsitek yang sudah memiliki lisensi untuk pekerjaan
yang lebih kompleks dan luas Ilmu juga dapat menambah pengalaman bekerja lantas
ruang lingkup pekerjaan apa saja bagi arsitek yang sudah memiliki lisensi ini.
Yang pertama merencanakan atau merancang bangunan gedung dan
lingkungannya. yang kedua melestarikan atau renovasi bangunan gedung dan
lingkungannya. yang ketiga rancang Tata bangunan atau rekayasa tata kota
kemudian. yang ke empat bagian penyusun dokumen teknis dan pengamatan aspek
arsitektur terhadap pekerjaan konstruksi.
Lakukan secara nasional itu diserahkan langsung kepada
organisasi asosiasi ikatan arsitek Indonesia yang disingkat IKAI ,di sini
membedakan atau membagikan pekerjaan dalam beberapa kategori diantaranya adalah
sebagai berikut ,kategori bangunan yang pertama, ada bangunan khusus, jenis bangunan
ini ialah bangunan yang dimiliki, digunakan ,dan dibiayai oleh pemerintah ,yang
kedua bangunan sosial jenis bangunan ini bersifat komersial maupun non komersil
,yang termasuk dalam sosial seperti bangunan pada masyarakat dengan luas
bangunan maksimalnya 250 M2 lalu yang kedua bangunan rumah tinggal atau hunian
dengan luas maksimum 36 M2.
Kamu bingung untuk memilih harian
atau borongan pada kecil ini saya ingin memberikan agar sobat muda untuk
menentukan sistem mana yang lebih baik.
Kita sudah mengenal dengan
istilah harian atau borongan Lalu seperti apa sih pengertian perbedaan dan
dalam kondisi apa kita harus memilih antara sistem harian atau borongan ini ke
tempat sama yang akan dibahas adalah sistem pembayaran sistem harian
Sistem harian ialah sistem
pembayaran yang dihitung berdasarkan namanya pekerjaan atau jumlah jam kerja
kepada para pekerja bangunan untuk kelebihannya yang pertama hasil pekerjaan
cenderung lebih rapi dikarenakan para tukang fokus memperhatikan kualitas
pekerjaan dan tidak bekerja terhadap waktu, yang kedua dapat mengendalikan dan
memenegmaen biaya dan waktu pelaksanaan sesuai kebutuhan dengan cara menambah
atau mengurangi jumlah tukang,untuk kelemahan pembayaran harian ini keadaan
tidak sesuai dengan budget dan waktu pelaksanaan pembangunan yang sudah
direncanakan sistem pembayaran borongan ialah sistem pembayaran yang sudah
disepakati dari awal antara pemilik dan pemborong kontraktor cara borongan ini
ada dua cara yang pertama borong kerja yang kedua borong total borong kerja
adalah suatu perjanjian pekerjaan yang dikuasakan oleh pemilik kepada
kontraktor namun cara ini pemilik berkewajiban menyediakan bahan material
kelebihan borong kerja yang pertama biaya pekerjaan dapat sesuai dengan rencana
yang kedua namanya pekerjaan tidak jadi masalah bagi pemilik kelemahan dari
barang kerja yang pertama hasil pekerjaan cenderung kurang rapi dikarenakan
tukang terkesan terburu-buru untuk mengejar target waktu yang kedua sobat harus
mondar-mandir menyediakan bahan material yang terakhir sistem borong total
salah kesepakatan pekerjaan yang dikuasakan sepenuhnya oleh pemilik kepada
kontraktor atau pemborong ingin sudah termasuk dengan pelaksanaan dan
penyediaan bahan material untuk kelebihan borong total sahabat sudah tidak
perlu memikirkan ataupun karena semua pekerjaan dan bahan material sudah
menjadi tanggung jawab pemborong atau kontraktor Begitu juga dengan cepat atau
lambatnya pekerjaan sudah tidak masalah bagi pemilik
Hasil pekerjaan cenderung kurang rapih, dikarenakan untuk
golongan ini tukang terkesan terburu-buru, namun itu tergantung dari pengalaman
dan keahlian bukan tugas memilih sistem harian ini yang pertama adalah coba
memiliki banyak waktu luang untuk melakukan pengawasan.